Burung Cendrawasih
Mengenal Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih adalah kelompok burung yang masuk dalam anggota keluarga Paradisaeidae dan ordo Passeriformes. Jenis burung ini dapat ditemukan di Pulau Papua, kepulauan Maluku, kepulauan Selat Torres, Papua Nugini hingga Australia bagian timur.
Secara lebih spesifik, Cenderawasih dari famili Paradisaeidae memiliki keunikan yaitu burung jantan mempunyai bulu yang panjang dan pola rumut yang tumbuh di bagian sayap, kepala dan paruhnya.
Sedangkan Burung Cendrawasih yang terkenal contohnya adalah jenis Cendrawasih Buning Besar (Paradisaea apoda). Burung ini dulunya diperdagangkan oleh masyarakat pribumi Papua kepada orang-orang Eripa dengan membuang sayap dan kakinya agar bisa dijadikan hiasan. Dari perlakukan inilah spesies ini memiliki nama ilmiah “apoda” atau tanpa kaki.
Cendrawasih Raggianahbw.com
Oleh masyarakat Papua, Burung Cenderawasih dianggap sebagai titisan dari surga. Keelokan warna-warna bulunya yang begitu indah pasti membuat orang terpukau ketika melihatnya. Berdasarkan arti nama atau etimologinya, Cendrawasih merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “cendra” yang berarti dewa atau dewi dan “wasih” yang berarti utusan.
Burung Cenderawasih terdiri dari beberapa genus dan spesies, yaitu 14 genus dan 43 spesies. Meski dapat ditemukan di Papua Nugini hingga Australia, sebagian besar spesies Cendrawasih berada di wilayah Indonesia, yaitu 30 spesies dan 28 diantaranya berasal dari Papua / Irian Jaya. Sedangkan di kepulauan Maluku dan Halmahera terdapat 2 spesies burung surga ini.
Bangsawan Eropa telah mengenal burung ini sejak tahun 1522 dan menjulukinya sebagai “Bird of Paradise”. Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, burung asli Papua ini pernah menjadi komoditas perdagangan untuk diambul bulunya sebagai penghias topi wanita Eropa.
Komentar
Posting Komentar